Medan, 4 Desember 2016 – Dokter anak dari berbagai daerah di Sumatera mengunjungi unit pelayanan thalasemia Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Minggu (4/12/2016). Bersama Dokter Onkologi RSUP H Adam Malik Prof Dr Bidasari Lubis, SpA(K), para dokter anak yang berasal dari Sumatera Utara, Aceh, Bengkulu, Riau, dan Kepulauan Riau itu melihat langsung pelayanan di Thalasemia Center RSUP H Adam Malik, serta bertemu dengan pasien thalasemia dan keluarganya.
“RSUP H Adam Malik telah memiliki Thalasemia Center dengan pelayanan ‘One Day Care’ sejak bulan Agustus 2016. Melalui pelayanan ini, maka penderita thalasemia dapat menerima pengobatan dalam satu hari. Pasien thalasemia mayor dan intermedia yang datang dengan kadar darah merah, Hb ≤ 9 g/dL, dapat dilayani secara menyeluruh pada jam kerja, mulai hari Senin hingga Jumat, meliputi pemeriksaan laboratorium, transfusi darah, dan bila perlu mendapat obat kelasi,” jelas Prof DR Bidasari Lubis.
Penyakit thalasemia merupakan penyakit kelainan darah merah (hemoglobin) yang diakibatkan faktor genetik. Kelainan hemoglobin ini jadi kelainan genetik paling serius didunia pada saat ini, karena tidak dapat diobati dan tidak punya harapan hidup normal.
Kepala Instalasi Rawat Inap Terpadu RSUP H Adam Malik Dr Fajrinur SpP menyampaikan jumlah pasien thalasemia yang dirujuk ke RSUP H Adam Malik mengalami peningkatan, setelah dibukanya pelayanan ‘One Day Care’. Selain itu, pelayanan BPJS Kesehatan juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk segera berobat. “Sampai saat ini, ada total sekitar 50 pasien thalasemia yang telah menjalani pengobatan di RSUP H. Adam Malik, dengan rata-rata 1-2 pasien per hari,” tambahnya.
Untuk memberikan pelayanan terbaik, RSUP H Adam Malik telah menyiapkan ruang perawatan khusus dengan kapasitas 7 (tujuh) tempat tidur. Sebanyak 4 (empat) dokter onkologi, yakni Prof dr Bidasari Lubis, SpA(K) sebagai koordinator, serta dr Nelly Rosdiana, SpA(K), dr Selvi Nafianti, SpA(K), dan dr Olga Rasiyanti Siregar, MKed(Ped), SpA(K), juga siap memberikan pelayanan medis kepada pasien thalasemia.
Pelayanan transfusi darah yang dibutuhkan oleh pasien thalasemia juga hanya bisa dilakukan di RSUP H Adam Malik dan Palang Merah Indonesia (PMI). Selain itu, pelayanan transfusi darah di rumah sakit ini telah dilengkapi NAT (alat screening HIV), yang belum banyak dimiliki unit transfusi darah di balai kesehatan lainnya di Indonesia.
“Pelayanan transfusi darah hanya bisa dilakukan oleh rumah sakit pemerintah dan PMI, sesuai peraturan Kementerian Kesehatan. Tidak banyak rumah sakit di Indonesia yang memiliki unit transfusi darah. Untuk pasien thalasemia, mereka harus mendapatkan hemoglobin segar langsung setelah tranfusi darah, tidak bisa dari bank darah,” ungkap Wakil Kepala Unit Transfusi Darah RSUP H Adam Malik Dr Tonny SpPK pula.
Dalam acara ini, turut hadir pula pembicara dari Kementerian Kesehatan Dr Yuyun Soedarmono, MSc, yang merupakan mantan Direktur Unit Donor Darah Pusat PMI. Sejumlah wartawan dari media cetak dan elektronik juga turut meliput kegiatan ini. (***)
Informasi lebih lanjut :
Masahadat Ginting, SE
Kepala Sub Bagian Humas dan Pemasaran
RSUP H. Adam Malik Kementerian Kesehatan
Jl. Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan Km. 12 Medan
Telp. (061) 8364581 – 8360143 0 8360051 ext. 164
Fax. (061) 8360255
[email protected] – www.rsham.co.id