Medan – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Prof Dr Muhajir Effendy MAP didampingi oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Letnan Jenderal TNI H Edy Rahmayadi mengunjungi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) Medan, Sabtu (12/9/2020).
“Saya datang untuk meninjau pembangunan ruangan infeksi yang khusus, yang dibantu oleh dari sumber dana pemerintah pusat melalui BNPB dan sekaligus melihat apakah sudah dimanfaatkan dengan maksimal atau belum,” ujar Menko PMK, Prof Dr Muhajir Effendy MAP.
Diketahui sebelumnya, Rumah Sakit terstandar internasional ini telah memiliki Ruang Isolasi Tekanan Negatif yang digunakan untuk merawat pasien covid-19. Bangunan ini merupakan hibah dari Kementerian Kesehatan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Bangunan ini difasilitasi 15 ruangan isolasi bertekanan negatif dilengakapi dengan ventilator dan hepafilter. Ruang perawatan intensif ini digunakan untuk perawatan pasien covid-19 dengan gejala berat. Dari total 65 tempat tidur kita, saat ini tinggal 2 yang kosong,” terang Direktur Utama RSUP HAM, dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) didampingi Direktur Keuangan RSUP HAM serta Direktur SDM, Pendidikan dan Umum RSUP HAM.
Mendengar hal tersebut, Menko PMK menilai pemanfaatan bangunan ini sudah maksimal untuk penanganan covid-19. Disamping itu, Menko PMK juga mengingatkan untuk tetap memprioritaskan penanganan pandemi Covid-19 namun dengan tanpa mengabaikan hal lainnya terlebih hal ekonomi. Effendy mengibaratkan ekonomi seperti tumbuhan yang apabila ada kerusakan jangan sampai ke akarnya karena akan sangat sulit untuk membuat tumbuhan tersebut bisa bertahan. Sama halnya dengan perekonomian.
“Saya melihat gedung ini sudah termanfaatkan betul untuk merawat pasien covid. Yang mana gedung ini khusus untuk pasien Covid dengan gejala berat. Masalah covid ini tetap harus menjadi prioritas, namun bukan berati kita jadi mengabaikan yang lain termasuk ekonomi. Karena sudah lima bulan terakhir ini ekonomi kita mengalami hibernasi,” tambahnya. kata Menko PMK.
Menanggapi hal tersebut, Gubsu Edy Rahmayadi meminta bantuan dari pemerintah pusat dalam usaha penanganan pandemi saat ini. Bantuan tersebut berupa peralatan medis dan obat-obatan.
“Kami sangat membutuhkan bantuan dari pusat, baik itu alat dan obat-obatan untuk menangani covid ini,” katanya.
Pada kesempatan ini, Menko PMK menyerahkan bantuan kepadan RSUP H Adam Malik berupa Alat Pelindung Diri. Ini merupakan bentuk kepedulian Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam upaya penanganan Covid-19. (*/swt)