Menurut data WHO (World Health Organization), sekitar 73% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung, diabetes dan kanker. Jantung menempati urutan penyakit kronis pertama sebagai penyebab kematian. Penyakit jantung umumnya terjadi karena gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah.
Merespon fenomena tersebut diatas, RSUP H. Adam Malik kemudian mengembangkan unit pelayanan khusus penyakit jantung dengan membangun gedung Pusat Jantung Terpadu (PJT) sejak tahun 2013, guna memberikan pelayanan yang komprehensif bagi pasien jantung dalam satu atap. Pusat Jantung Terpadu RSUP H Adam Malik telah dilengkapi dengan teknologi yang menunjang pelayanan diagnostik dan intervensi kardiovaskular, bedah jantung dan pelayanan rawat jalan jantung. Dengan kapasitas 6 poliklinik jantung, 58 tempat tidur untuk ruang rawat inap jantung, 10 tempat tidur untuk cardiac ICU (CVCU), 5 tempat tidur HCU, 10 tempat tidur ruang rawat inap ICU bedah jantung untuk pasien pasca bedah jantung, 6 tempat tidur ruang emergensi jantung (IGD Jantung), ruang bedah jantung, ruang Echocardiografi, ruang MSCT-Koroner, ruangan rehabilitasi jantung dan 2 ruang tindakan untuk kateterisasi jantung, PJT RSUP H Adam Malik melayani pasien jantung dari berbagai daerah di Pulau Sumatera, terutama Sumatera Utara, Aceh, Pekanbaru dan Padang.
Di Pulau Sumatera, RSUP H Adam Malik menjadi rumah sakit tersibuk dalam penanganan pasien penyakit jantung. Berdasarkan data rumah sakit, jumlah kunjungan pasien dengan diagnosa gangguan jantung ke rumah sakit vertikal ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017 total kunjungan rawat jalan mencapai 31.848 orang, sedangkan pada pelayanan rawat inap sebanyak 3.172 pasien, dimana 1.604 orang diantaranya merupakan pasien pindahan (rujukan) dari rumah sakit lain. Untuk tahun 2018, berdasarkan data yang dikumpulkan sampai bulan Oktober 2018, kunjungan pasien rawat jalan telah mencapai angka 24.507 orang pasien, sedangkan untuk pelayanan rawat inap berjumlah 1795 orang pasien. Hal ini belum termasuk tindakan bedah jantung yang terpusat di rumah sakit ini, dimana PJT melaksanakan rata-rata 2 (dua) operasi bedah jantung setiap harinya dan sudah terjadwal sampai Mei 2019.
Didukung oleh 18 orang dokter spesialis dan sub spesialis yang terdiri dari sub spesialis CVCU, pediatrik, intervensi kateterisasi, emergency, kardiologi klinik, echocardiografi, vaskular dan rehab jantung, dari tahun ke tahun PJT RSUP H Adam Malik mampu menangani kasus yang semakin kompleks. Data tahun 2017 menunjukkan, PJT RSUP H Adam Malik juga melayani 1.434 tindakan dignostik dan intervensi kardiovaskular, 137 operasi jantung dan 31.755 pelayanan rawat jalan.
Pusat Jantung Terpadu (PJT) RSUP H. Adam Malik merupakan pelayanan yang diharapkan dapat melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit jantung dan pembuluh darah yang semakin meningkat baik kuantitas maupun kualitas khususnya di wilayah Sumatera. Jumlah pasien jantung yang berobat ke luar negeri cukup signifikan sehingga harus dapat dicegah. Pusat Jantung Terpadu RSUP H. Adam Malik diharapkan dapat melaksanakan pelayanan jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) yang terpadu, cepat, akurat, terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, efisien dan nyaman, sesuai dengan motto pelayanan “PATEN” RSUP H Adam Malik.