Medan (14/05/2018) – Tingkat pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh cara setiap pelayan kesehatan dalam melayani pasien ataupun keluarga pasien. Penilaian miring terhadap rumah sakit, terutama rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, seperti yang selama ini muncul, menjadi poin penting untuk memacu perubahan. Untuk mencapai hal tersebut, RSUP H Adam Malik Medan pun mengadakan kegiatan Pembekalan dan Pembinaan Agent of Change Revolusi Mental Kesehatan 2018 di Aula Gedung Administrasi RSUP H Adam Malik, Senin (14/05/2018).
“Dalam acara ini, kita dari setiap bagian bersama-sama berlatih untuk me-mapping sesuai dengan posisi kita, dan dapat menunjukkan kemampuan kita sebagai Agent of Change,” ucap Direktur Utama RSUP H Adam Malik dr Bambang Prabowo MKes dalam kata sambutannya pada pembukaan kegiatan tersebut, Senin (14/05/2018). Perubahan ini dimaksudkan, terutama pada saat ini RSUP H Adam Malik sedang dalam proses persiapan untuk meraih akreditasi internasional Joint Commite International (JCI) 2018.
Melalui kegiatan ini, nantinya dapat mewujudkan revolusi mental, yang diharapkan dengan prinsip internalisasi nilai-nilai dalam membangun budaya kerja organisasi, transformasi budaya kerja untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas pelayanan rumah sakit, serta mengelola resistensi atau penolakan terhadap perubahan yang akan muncul. Sehingga, dengan adanya agent of change ini, maka setiap pegawai RSUP H Adam Malik diharapkan bisa merubah budaya kerja menjadi jauh lebih baik lagi.
Kegiatan ini sendiri berlangsung selama dua hari sampai Selasa (15/05/2018), dengan menghadirkan pembicara dari Pusat Analisis Determinan Kesehatan (PADK) Kementerian Kesehatan RI dan Tim Ahli Administrasi Publik Kementerian Dalam Negeri RI. Sementara pesertanya seluruh manajemen RSUP H Adam Malik, dari pejabat struktural, kepala instalasi dan kepala unit, hingga ketua SMF (staf medis fungsional).
Pada hari pertama, para pembicara menyampaikan materi tentang nilai-nilai dan strategi perubahan, analisis kekuatan SDM perubahan berdasarkan Executive Brain Assesment (EBA), pemberian motivasi dan penanaman nilai-nilai baru revolusi mental untuk pelayanan rumah sakit, serta change individual plan mapping (rencana perubahan individu). Kemudian, di hari kedua akan dilanjutkan dengan materi tentang strategi perubahan pelayanan kesehatan, internalisasi revolusi mental, pendalaman makna pekerjaan ASN sebagai agen perubahan, serta change organizational mapping atay roadmap AoC rumah sakit. Kegiatan ini juga diselingi dengan diskusi dan games. (*/swt)