Selasa, 16 April 2019
Medan – Sebagai upaya pengembangan layanan medis, RSUP H Adam Malik kini menghadirkan Unit Pelayanan Khusus Luka Bakar (UPKLB). Unit ini menjadi satu-satunya unit khusus luka bakar dengan tenaga profesional di Sumatera Utara. Pemotongan pita lambang resmi beroperasinya unit ini dilakukan oleh Direktur Medik dan Keperawatan RSUP H Adam Malik, dr Zainal Safri SpPD SpJP (16/04).
Tingginya kasus luka bakar yang dirawat di RSUP H Adam Malik serta tingginya angka komplikasi awal maupun lanjut dari kasus luka bakar itu sendiri menjadi motivasi utama upaya pembentukan Unit Pelayanan Khusus Luka Bakar.
“Untuk resusitasi tahap awal pada pasien luka bakar masih tetap dilaksanakan di Instalasi Gawat Darurat. Selanjutnya untuk pemulihan dilakukan di unit pelayanan khusus luka bakar,” jelas Kepala Unit Pelayanan Khusus Luka Bakar, dr Emil Akmal SpBP RE didampingi Kepala Divisi Bedah Plastik, dr Frank Bietra Buchari SpBP K.
Unit Pelayanan Khusus Luka Bakar difasilitasi 7 tempat tidur yang dibagi pada dua ruangan, ruang perawatan intensif dan ruang perawatan khusus pasien bermasalah. Ruang perawatan intensif memiliki 4 tempat tidur yang dilengkapi dengan suction, oksigen, nebulizer, monitor saturasi oksigen, pulse oxymetri, dan monitor jantung (ECG). Ruang perawatan khusus pasien yang memiliki resiko kematian tinggi memiliki 3 tempat tidur.
“Pihak Manajemen mendukung penuh keberadaan unit ini. Kita berharap unit ini dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi pasien luka bakar. Tentunya dengan memberikan pelayanan yang menggutamakan keselamatan pasien dan membangun suasana nyaman dalam melayani,” jelas Direktur Medik dan Keperawatan dalam sambutannya.
Zainal berharap dengan adanya unit ini dapat meningkatkan keuntungan rumah sakit. Untuk itu perlu ada perencanaan target capaian yang ditetapkan untuk menyeimbangkan output dengan input yang dihasilkan. Selanjutnya beliau mengajak seluruh petugas ikut berkomitmen dalam mewujudkan hal ini.
Sebagai rumah sakit pusat rujukan di wilayah Sumatera bagian Utara, UPKLB dilayani oleh Sumber Daya Manusia yang profesional yang dibentuk dalam satu tim khusus penanganan luka bakar yang terdiri dari dokter bedah plastik, dokter anastesi, dan tenaga perawat yang sudah berpengalaman dan mengikuti berbagai wokshop, simposium, dan pelatihan luka bakar tingkat nasional hingga tingkat internasional. Selain luka bakar, unit ini juga melayani pasien dengan kasus berbagai jenis luka serta menyediakan pelayanan home care.
Dalam peresmian ini turut hadir Plh. Direktur Utama dr Mardianto SpPD-KEMD, Pejabat Struktural, Kepala Instalasi, Kepala Unit, Koordinator Penunjang, Pejabat Fungsional, dan para staf medis. (*/swt)