Selasa, 03 September 2019
Medan – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik melalui Bagian Pendidikan dan Penelitian mengadakan Mini Simposium Transfusi dan Pelayanan Unit Transfusi Darah. Hal ini didasari oleh kebutuhan darah di RSUP H Adam Malik yang terus meningkat karena adanya peningkatan tindakan transfusi untuk pasien rawat jalan dan rawat inap sementara jumlah donasi dengan kebutuhan darah tidak sebanding. Kegiatan ini diadakan di Ruang Pertemuan Gedung IGD Lantai IV RSUP H Adam Malik pada hari Selasa (3/9).
“Mini simposium ini juga terkait dengan tingginya kebutuhan pasien akan transfusi darah. Dari layanan donor darah yang cukup banyak memakan biaya pun banyak darah yang terkumpul dinyatakan batal setelah dilakukan skrining di Rumah Sakit,” jelas Kepala Bagian Pendidikan dan Penelitian RSUP H Adam Malik, Dra Desi Rinza Apt Mars.
Desi mewakili Direktur SDM dan Pendidikan mengemukanan data yang dikumpulkan dari Unit Transfusi Darah (UTD) Rumah Sakit milik Kementerian Kesehatan ini selama Januari sampai dengan Mei 2019 menunjukkan sebanyak 1450 kantong darah dinyatakan batal dan tidak dapat digunakan dari 13404 kantong darah yang terkumpul. Hal ini sangat disayangkan mengingat tingginya kebutuhan darah serta sedikitnya jumlah donatur dan biaya yang cukup besar dalam mengadakan kegiatan donasi. Untuk itu kegiatan ini diadakan guna peningkatan pelayanan transfusi darah yang aman, berkualitas, terkoordinasi dan sesuai dengan standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kerjasama yang baik antar pihak yang terkait.
Beberapa materi seperti Pelayanan UTD RSUP H Adam Malik, Tindakan Transfusi Pre Operatif dan Pasca Operatif dari sudut pandang Hematologi serta dari sudut pandang Anestesi dikupas dengan rinci pada kegiatan ini oleh pemateri yang handal dibidangnya yaitu dr Ida Adhayanti SpPK selaku Kepala UTD RSUP H Adam Malik, dr Darion Gatot SpPD KHOM dan dr Akhyar Nasution SpAn KAKV. Puluhan orang mengikuti kegiatan ini yang terdiri dari Kepala SMF, para peserta PPDS, Tim Kanker, Kepala Instalasi Rawat Inap Terpadu A dan B, Kepala Instalasi Rawat Jalan, Kepala Instalasi Pusat Jantung Terpadu, Kepala Instalasi Bedah Pusat, Kepala Instalasi Gawat Darurat serta tenaga medis lainnya. Melalui mini simposium ini diharapkan pelayanan transfusi darah berkualitas sesuai dengan SOP, perkembangan ilmu pengetahuan terkini mengenai tansfusi dapat diterapkan pada mutu dan kinerja SDM, serta tindakan layanan transfusi darah dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. (*/swt)