Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) menggelar orientasi lapangan bagi para tenaga relawan COVID-19 yang baru direkrut oleh rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI ini, Senin (09/08/2021). Kegiatan orientasi lapangan yang dikuti oleh 41 perawat ini dibuka langsung oleh Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) di halaman Gedung Administrasi RSUP HAM.
Dalam sambutannya, dr Zainal menyampaikan perekrutan tenaga relawan ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan tenaga penanganan COVID-19 di RSUP HAM seiring dengan meningkatnya kasus di Kota Medan belakangan ini. Saat ini, RSUP HAM sebagai rumah sakit rujukan utama dalam penanganan COVID-19 di Sumatera Utara pun terus menambah ruang isolasi bagi pasien COVID-19, sehingga kebutuhan tenaga juga turut bertambah.
“Harapannya, jangan sampai yang melayani ini juga ikut tertular. Makanya itu harus diperhatikan. Semoga dalam melayani, hati-hati jangan sampai terinfeksi,” ungkap dr Zainal sekaligus memberikan arahan kepada para tenaga relawan yang akan bertugas di ruangan isolasi COVID-19 di lingkungan rumah sakit terakreditasi Joint Commission International ini.
Proses penerimaan relawan COVID-19 RSUP HAM ini berlangsung sejak tanggal 30 Juli 2021.Rekrutmen ini dibuka untuk formasi perawat dengan pendidikan minimal Diploma III dan memiliki pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun. Sebanyak 53 orang ikut mengajukan lamaran, hingga 52 orang di antaranya dinyatakan lulus. Namun, pada hari pertama orientasi hanya sebanyak 41 orang saja yang hadir untuk mengikutinya.
Para perawat tenaga relawan COVID-19 RSUP HAM ini sendiri akan menjalani orientasi selama 3 (tiga) hari, sebelum ditugaskan ke ruangan isolasi COVID-19. Dalam pembukaan orientasi ini, sekaligus juga dilakukan penyerahan surat keputusan pengangkatan mereka sebagai tenaga relawan COVID-19 RSUP HAM yang secara simbolis disampaikan langsung oleh dr Zainal didampingi jajaran direksi. (humas/ade)