Kamis, 12 Maret 2020
Medan –Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) menggandeng 56 Rumah Sakit di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki fasilitas unit Hemodialisa mengadakan rangkaian peringatanHari Ginjal Sedunia (World Kidney Day) yang diperingati pada hari Kamis kedua dibulan Maret setiap tahunnya. Pada tahun 2020, “Ginjal Sehat untuk Semua dan Dimana Saja Mulai dari Pencegahan, Deteksi Dini dan Pemerataan Akses Pelayanan” menjadi tema peringatan ini.
“Mudah-mudahan tema ini bisa kita implementasikan, bukan hanya kepada pasienyah. Ini juga buat tim medis,sehingga kita terus semangat melayani pasien-pasien di tempat ini,”ucap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes dalam puncak acara peringatan Hari Ginjal Sedunia, Kamis (12/03/2020).
Menurutnya, mendeteksi sedari dini fungsi ginjal diantaranya dengan melakukan pemeriksaan tensi dan gula darah yang sebaiknya dikontrol setiap bulannya. Perkiraan biaya pemeriksaan ini berkisar sepuluh sampai dua puluh ribuanrupiah. Sedangkan pasien yang sudah mengalami ganguan fungsi ginjal dan membutuhkan perawatan Hemodialiasa diperkirakan menelan sedikitnya sepuluh jutaan perbulannya.Untuk itu, penting mengontrol fungsi ginjal sehingga dapat mengurangi kejadian gagal ginjal kronik.
“Biaya perawatan Ginjal ini yang kedua setelah jantung. Untuk itu menjadi perhatian buat kita semua. Penting mendeteksinya, lakukan pemeriksaan tensi dan gula darah. Biayanya sekitar sepuluh sampai dua puluh ribuan per bulan, namun jika sudah perawatan Hemodialisa, minimal 10 jtan per bulan. Jangan malas untuk mendeteksi dini fungsi ginjal!,” tegasnya.
Senada dengan Alwi, Pelaksana Harian Direktur Utama RSUP HAM, Direktur Medik dan Keperawatan dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) didampingi Direktur Keuangan RSUP HAM, Supomo SE MKes, menyebutkan pasien Hemodialisa setiap tahunnya terus meningkat yang juga berdampak pada pengeluaran pemerintah. Zainal juga mengatakan masyarakat merasa puas dengan pelayanan unit Hemodialisa RSUP HAM. Beliau berharap unit Hemodialisa RSUP HAM dapat semakin meningkat sehingga kedepannya pelaksanaan transplantasi ginjal dapat dilakukan secara mandiri.
“Penderita hemodialisis yang hadir saat ini cukup banyak. Di satu sisi setiap tahun pasien hemodialisa pun terus bertumbuh.Untuk pelayanan Hemodialisa di Rumah SakitAdam Malik sendiri cukup diminati masyarakat. Hal ini tampak dari tingginya kunjungan pasien yang dirawat.Harapannya pelayanan ini bisa semakin maju, kegiatan transplantasi ginjal pun untuk kedepannya kita bisa layani secara mandiri,” ucap Zainal.
Ketua PanitiaPeringatan Hari Ginjal Sedunia,dr Radar Radius Tarigan SpPD-KGHjuga menambahkan pihaknya akan terus mengkampanyekan kesadaran masyarakat untuk menjaga ginjal agar tetap sehat dengan mendeteksi dini fungsi ginjal. Dengan demikian, pengeluaran pemerintah juga dapat ditekan.
“Kami mau mengingatkan kepada semuanya bagaimana menjaga ginjal kita agar tetap sehat.Kami akan gencar melakukan kampanye untuk mengurangi kejadian gagal ginjal dengan mendeteksi dini fungsi ginjal pasien terkhusus bagi pasien Hemodialisa selama bulan Maret ini. Tujuannya juga agar dapat mengurangi biaya yg dikeluarkan pemerintah. Selamat hari ginjal sedunia!” ucap dr Radar.
Peningkatan kejadian gagal jantung dapat terjadi karena kurangnya inisiatif dari masyarakat untuk mengontrol fungsi ginjalnya. Satu dari tiga orang masyarakat di seluruh dunia memiliki beresiko gagal ginjal. Karena itu, peringatan Hari Ginjal Sedunia dimanfaatkan untuk mengkampanyekan kesadaran kesehatan global yang berfokus pada pentingnya ginjal dan mengurangi frekuensi dan dampak penyakit ginjal serta masalah kesehatan terkait lainnya.
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Parkir Gedung CMU RSUP HAM ini juga diisi dengan ceramah awam oleh dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes, Talk Show oleh drSyafrizal Nasution SpPD-KGH, pemberian hadiah kepada pasien Hemodialisa yang sebelumnya telah mengikuti berbagai perlombaan seperti perlombaan cuci tangan secara personel, karoke, cerdas cermat, dan perlombaan tik tok cuci tangan per-grup.Tampak hadir Prof dr Harun Rasyid LubisSpPDKGH, perwakilan Rumah Sakit di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki fasilitas unit Hemodialisa, serta ratusan pasien Hemodialisa. (*/swt)