Medan – 13 Desember 2018
RSUP H. Adam Malik melalui Instalasi Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Rumah Sakit (K3RS) mengadakan Simulasi Komprehensif Gempa Bumi, Kebakaran, dan Huru Hara pada hari Kamis (13/12).
BASARNAS, Kepolisian Sektor Deli Tua, serta Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) turut dilibatkan dalam simulasi ini. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang mendekati keadaan sebenarnya apabila RSUP H Adam Malik diperhadapkan pada bencana tersebut.
Dalam sambutannya, Direktur Umum dan Operasional RSUP H. Adam Malik, dr Mardianto SpPD KEMD mewakili Direktur Utama menegaskan bahwa kegiatan simulasi komprehensif merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di rumah sakit vertikal ini setiap tahunnya. “Setiap rumah sakit diharuskan untuk mengadakan kegiatan simulasi bencana. Dan di rumah sakit ini, Simulasi Komprehensif Gempa Bumi, Kebakaran, dan Huru Hara dilakukan setiap tahunnya. Semua terkait dengan standar internasional yang berlaku”, ucap beliau.
Kegiatan survei Akreditasi Akreditasi Joint Commission International (JCI) yang telah dilakukan beberapa waktu lalu akan segera dilanjutkan kembali pada pertengahan Januari 2019 nanti.Simulasi ini juga menjadi salah satu yang dipersiapkan untuk hal tersebut. “Poin yang menjadiinti dalam simulasi ini adalah tindakan yang harus dilakukan untuk menghadapi kondisi bencana yang runtut. Sehubungan dengan akan dilanjutkan survei akreditasi JCI,maka dokumentasijuga penting sebagai bukti telah diadakannya simulasi ini”, jelasnya.
Sementara itu, dr David Sinarta Ginting MKes selaku Kepala Instalasi K3RS mengungkapkan bangunan RSUP H. Adam Malik yang terdiri dari banyak gedung yang terpisah, memberikan respon terhadap terjadinya bencana berbeda dengan kejadian bencana di gedung pada umumnya. “Rumah sakit ini cukup luas, gedungnya terpisah-pisah. Untuk itu, proses evakuasi saat terjadi bencana tentu akan berbeda. Dalam simulasi kali ini, pengevakuasian terpusat pada pasien, yang sedang dirawat dengan kondisi tidak dapat menyelamatkan diri sendiri”, jelasnya.
Skenario yang dirancang dalam simulasi ini menggambarkan suatu kondisi terjadi gempa bumi ringan, lalu beberapa waktu kemudian ada gempa susulan yang lebih dahsyat yang membuat sebagian besar Kota Medan mengalami kerusakan parah. Pengevakuasian terpusat pada evakuasi pasien yang memiliki kondisi fisik yang berbeda-beda. Keadaan di RSUP H. Adam Malik sendiri ternyata terjadi kebakaran di beberapa titik akibat adanya hubungan arus pendek. Hal ini tentunya mempersulit proses evakuasi. Beberapa waktu kemudian, Tim DP2K datang untuk memadamkan api disusul oleh Tim BASARNAS membantu pengevakuasian beberapa korban yang masih tertinggal.
Tampak hadir dalam simulasi ini Direktur Keuangan RSUP H. Adam Malik, Supomo SE MKes serta para pejabat struktural dan fungsional lainnya. (*/swt)