Senin, 26 Agustus 2019
Medan – Kondisi bayi kembar siam dempet perut Adam dan Malik terus membaik usai menjalani operasi pemisahan pada tanggal 23 Juli 2019 lalu. Setelah sekitar 9 bulan bayi Adam dan Malik dirawat dengan sangat baik di RSUP H Adam Malik, akhirnya keduanya diperbolehkan pulang. Acara seremonial penyerahan bayi Adam dan Malik kembali ke Pemkab Tapanuli Utara pun dilaksanakan Senin (26/8).
“Pemisahan bayi Adam dan Malik adalah satu dari sekian banyak prestasi yang berhasil diraih Rumah Sakit Adam Malik. Keberhasilan ini adalah kebanggaan bagi seluruh rakyat Sumatera Utara juga karena kami adalah bagian dari Sumatera Utara,” ucap Direktur Utama RSUP H Adam Malik, dr Bambang Prabowo MKes dalam acara Serah Terima Bayi Adam dan Malik ke Pemkab Tapanuli Utara, di Aula Lantai 3 Gedung Administrasi RSUP H Adam Malik.
Beliau menambahkan, sebelumnya Rumah Sakit milik Kementerian Kesehatan ini sudah beberapa kali berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam. Hal ini merupakan sumbangsih Rumah Sakit terstandar Internasional ini kepada Sumatera Utara. Beliau berharap, kelak bayi Adam dan Malik bisa jadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Semoga kedua bayi ini selalu diberikan kesehatan. Semoga bayi ini bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami minta agar kedua bayi ini dirawat sebaik-baik mungkin, sebagaimana yang dilakukan dokter dan perawat di sini,” tambahnya.
Meskipun sempat berada di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) setelah menjalani operasi, Bayi Adam dan Malik terlihat sangat sehat dan aktif sebagaimana anak seusia mereka pada umumnya. Bahkan keduanya sudah mulai berceloteh dan tampak gigi-gigi mungil mereka mulai tumbuh.
Bayi Adam dan Malik merupakan putra ketiga dan keempat pasangan Juliadi Silitonga dan Nurida Sihombing yang lahir pada 22 November 2018 dengan berat badan 4,7 kilogram di RSUD Sibolga. Bayi kembar siam dempet perut ini kemudian dirujuk pada 27 November 2018 ke RSUP H Adam Malik. Saat dioperasi, bayi Adam dan Malik sudah berusia 8 bulan dengan berat badan 17 kilogram.
Hadir juga dalam acara tersebut Direktur Medik dan Keperawatan dr Zainal Safri, SpPD (K) SpJP (K), Direktur SDM dan Pendidikan Dr dr Fajrinur, MKed (Paru), SpP(K), Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Utara Alexander Gultom, Kepala Dinas Sosial Tapanuli Utara Irwan Hutabarat, Direktur RSUD Tarutung, perwakilan Dinas Kesehatan Sumut, dan tim dokter operasi bayi Adam dan Malik yang melibatkan dokter anak, bedah anak, bedah plastik, bedah digestive, bedah toraks, anestesi anak, radiologi dan tenaga keperawatan terampil. (*/swt)