Jumat, 12 Juli 2019
Medan – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edi Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah mengunjungi bayi kembar siam dempet perut Adam dan Malik di RSUP H Adam Malik, Jumat (12/7).
Ketika dikunjungi di ruangan perinatologi, bayi Adam dan Malik sedang tidur nyenyak. Ibu Adam dan Malik, Nurida Sihombing menjelaskan bahwa sebelumnya dia melahirkan si kembar di RSUD Sibolga, beberapa hari kemudian lalu di rujuk ke RSUP H Adam Malik. Dia berharap operasi yang telah dijadwalkan berjalan dengan lancar.
“Mimpi apa waktu hamil, Bu? Bagus badan mereka, semoga kelak bisa jadi orang sukses,” harap Edi.
Operasi pemisahan Adam dan Malik rencananya akan dilaksanakan pada bulan Juli 2019 ini. Rumah Sakit milik Kementerian Kesehatan ini telah membentuk Tim khusus untuk operasi pemisahan ini yang melibatkan banyak bagian, mulai dari dokter anak, bedah anak, radiologi, jantung dan lain sebagainya.
Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam Adam dan Malik, dr Rizky Adriansyah MKed(Ped) SpA(K) mengatakan, bayi tersebut sudah 7 bulan dirawat di RSUP H Adam Malik. Saat ini kondisinya sangat baik dan sehat dengan panjang badan 65 cm dan berat 17 kg.
“Tim sebenarnya sudah beberapa kali rapat untuk penanganannya. Dalam 11 hari menuju jadwal yang ditentukan, beberapa pemeriksaan akan dilakukan seperti pemeriksaan darah dan sebagainya,” katanya.
Menurutnya, biar pun saat ini kondisi Adam dan Malik dalam keadaan sehat namun tetap harus ada analisa risiko untuk mengantisipasi banyak kemungkinan. Tim dokter optimis dengan operasi yang akan dilakukan. Lanjutnya, tahun 2017 tim dokter juga sudah berhasil memisahkan bayi kembar siam Sahira dan Fahira yang mengalami kelainan pada jantung.
“Sampai sekarang kondisi Sahira dan Fahira sehat, usianya sudah dua tahun. Dilihat dari hasil CT Scan, kasus bayi Adam dan Malik ini termasuk kategori yang lebih ringan. Hanya ada sedikit dempetan pada organ hatinya,” katanya.
Pada kesempatan ini Direktur Utama RSUP H Adam Malik dr Bambang Prabowo MKes juga menginformasikan kepada Gubsu mengenai biaya perawatan si kembar yang sebagian besar nantinya akan ditanggung oleh Rumah Sakit, sisanya merupakan tanggungan BPJS. Hal ini ditanggapi dengan baik, Edi mengaku Pemerintah Provinsi akan berusaha membantu biaya yang dibutuhkan selama perawatan Adam dan Malik.
“Pemprov pastinya akan berperan dalam hal ini (biaya pengobatan). Kita berkomitmen akan sama-sama dengan Rumah Sakit membantu keperluan perawatan bayi ini,” jelas Edi.
Disela kunjungannya, Edi dan Musa menyempatkan diri untuk melihat Ambulance baru milik Rumah Sakit berstandar Internasional ini. Mobil berjenis van Sprinter tersebut dilengkapi perlengkapan ventilator, defibrillator, dan monitor. Ambulance ini didesain seperti layaknya mini ICU dimana pelayanan medis berupa pelaksanaan manajemen di UGD bisa dilakukan. (*/swt).