Medan – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengunjungi bayi kembar siam Adam dan Aris yang baru saja berhasil menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM), Jumat (22/01/2021). Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) bersama jajaran direksi dan tim dokter langsung mendampingi rombongan saat meninjau ke ruangan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) di Instalasi Rawat Inap Intensif, tempat kedua bayi tersebut dirawat.
Pada kesempatan itu, Edy bercerita sebelumnya dia juga sempat mengunjungi bayi Adam dan Aris, tidak lama setelah keduanya lahir di RSUP H Adam Malik pada tanggal 9 Desember 2019 lalu. Ketika itu, kedua bayi ini masih mengalami perlengketan pada bagian perut dan dadanya. Bahkan, saat itu Edy pun sempat menggendong Adam dan Aris.
“Waktu belum dipisah, saya melihat dan saya gendong. Alhamdulillah, sekarang sudah terpisah. Kita terus berdoa mudah-mudahan tidak ada masalah. Secara medis, tadi saya tanyakan tidak ada masalah. Kita butuh doa semuanya, semoga Adam dan Aris sehat sampai nanti besar,” ucap Edy menyampaikan harapannya.
Edy pun juga sempat bertemu dan berbincang dengan orangtua dari Adam dan Aris, Supono (32 tahun) dan Nur Rahmawati (26 tahun), yang berasal dari Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhan Batu. “Kapan ibu tahu anaknya kembar?” tanya Edy pula. Dia pun berpesan kepada keduanya untuk terus berdoa, agar bayi mereka selalu sehat dan tumbuh dengan baik seperti anak-anak lainnya.
Sementara itu, Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP HAM dr Rizky Adriansyah MKed(Ped) SpA(K) yang turut menyambut rombongan Gubernur Sumut menyampaikan bahwa kedua bayi dalam kondisi stabil meskipun masih dalam pemantauan ketat dari tim dokter selama 3 x 24 jam pasca operasi pemisahan. “Kondisinya stabil, namun masih dalam perawatan medis. Sejauh ini tidak ada kendala medis,” jelasnya.
Seperti diketahui, bayi kembar siam Adam dan Aris menjalani operasi pemisahan pada Rabu (20/01/2021). Tim dokter yang diketuai oleh Prof dr Guslihan Dasa Tjipta SpA(K), dengan melibatkan sekitar 50 orang tenaga medis yang terdiri dari beberapa dokter sub spesialis ini melakukan operasi hampir 10 jam dari pukul 08.00 WIB, hingga keduanya berhasil dipisahkan sekitar pukul 17.40 WIB. Setelahnya, tim dokter juga masih melakukan operasi bedah plastik hingga malam hari untuk menutup luka bekas operasi pemisahan keduanya.
Keberhasilan operasi pemisahan bayi kembar siam Adam dan Aris ini sendiri merupakan yang keempat kalinya di RSUP HAM. Sebelumnya, tim dokter dari rumah sakit terakreditasi Joint Commission International ini sudah berhasil memisahkan bayi kembar siam Mariana-Mariani asal Aceh Timur pada tahun 2005, Sahira-Fahira dari Asahan pada tahun 2017, dan Adam-Malik dari Tapanuli Utara pada tahun 2019. (humas/ade)