Medan – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) sukses melakukan tindakan coiling aneurisma otak perdana pada April 2023. Bagian dari layanan aneurisma otak untuk kasus penyakit stroke ini dilaksanakan oleh Divisi Vaskular dan Endovaskular Kelompok Staf Medis (KSM) Bedah Saraf RSUP HAM, dengan dua ahli bedah saraf vascular, dr M Ihsan Z Tala SpBS (K) dan dr Muhammad Ari Irsyad MKed SpBS (FBSVas).
Tindakan coiling aneurisma otak pertama di RSUP HAM itu dilakukan terhadap seorang pasien stroke asal Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut). Setelah menjalani tindakan dan pengobatan, kini pasien laki-laki berusia 68 tahun itu sudah kembali sadar dan dapat tersenyum lagi ketika ditemui di Poliklinik Bedah Saraf Instalasi Rawat Jalan RSUP HAM setelah menjalani cek ulang kesehatan secara berkala.
Anaknya pun mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh dokter dan perawat di RSUP HAM yang telah berhasil menyembuhkan pasien dengan jaminan BPJS Kesehatan tersebut. “Walaupun kami orang tidak mampu dan bapak kami kerjanya tukang becak, tapi tetap dilayani dengan baik, penuh perhatian, dilakukan tindakan yang canggih dan tidak perlu bayar,” tutur perempuan tersebut belum lama ini.
Dijelaskan oleh dr Ari yang telah melaksanakan coiling aneurisma otak tersebut, tindakan ini dilakukan dengan metode kateterisasi melalui paha. Metode ini merupakan tindakan minimal invasif dengan cara memasukkan wire atau coil serupa selang yang sangat halus ke dalam kantung aneurisma. “Tindakan ini seperti pasang ring jantung, pasien akan dikateterisasi melalui lipat paha, kemudian dimasukkan selang kecil ke arah otak,” jelasnya.
Ditambahkan dr Ihsan pula, saat ini jumlah kasus aneurisma pecah semakin meningkat. Salah satunya, bisa disebabkan karena perubahan gaya hidup masyarakat. Selain tindakan coiling aneurisma, tim Bedah Saraf RSUP HAM juga sudah mengerjakan sembilan kasus aneurisma dengan metode clipping atau operasi buka tempurung kepala sampai Mei 2023. “Saat ini layanan aneurisma yang paling lengkap di Sumut hanya ada di RSUP HAM,” kata dr Ihsan.
Tak hanya itu, RSUP HAM pun sudah rutin menangani penyakit pembuluh darah otak lainnya. Di antaranya, CCF (carotid cavernous fistula), yang menurut dr Ari cukup banyak dirujuk oleh dokter spesialis mata di Sumut. Kondisi ini disebabkan oleh trauma kepala, sehingga mengakibatkan pasien mengalami mata menonjol, bengkak dan merah. Penanganannya juga dilakukan dengan tindakan minimal invasif melalui kateterisasi dari lipatan paha.
Sementara itu, Kepala KSM Bedah Saraf RSUP HAM Prof Dr dr Ridha Dharmajaya SpBS (K) menegaskan timnya akan terus melakukan langkah-langkah terobosan untuk kasus stroke dan penyakit pembuluh darah otak. Apalagi, seperti disampaikan Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K), RSUP HAM sudah ditetapkan sebagai pengampu layanan prioritas kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi bagi RSUD provinsi dan RSUD kabupaten/kota di wilayah Sumut dan Aceh. (KSM Bedah Saraf/humas/ade)